Haridha, Juara Lintas Sejarah
Tidak mudah untuk menjadi salah satu finalis lomba ditingkat nasional bagi pelajar dari Kabupaten Lebong, termasuk juga dalam Lomba Lintas Sejarah Tingkat Nasional yang digelar di Siak Pekan Baru Riau 16-20 Juni 2014 lalu. Namun jika diupayakan dengan usaha yang maksimal, bukan tidak mungkin prestasi nasional yang didambakan bisa diraih. Prestasi itulah yang berhasil ditorehkan oleh Haridha Nurfadila Siswi SMAN 1 Lebong Utara. Ia berhasil meraih juara ke-3 Lomba Lintas Sejarah Tingkat Nasional. Bagaimana penuturan Ridha sapaan akrab anak ketiga dari 4 bersaudara ini, berikut laporannya :
Dwi Nopiyanto - Kabupaten Lebong
Wajah sumringah terlihat dari wajah Ridha, anak ketiga pasangan Heriyanto SE dan Darni Yeti yang menjadi juara 3 Nasional Lomba Lintas Sejarah Tingkat Nasional ini saat ditemui BE. Ridha sendiri lahir di Muara Aman 2 Agustus 1998 lalu. \"Awalnya saya ikut seleksi terlebih dahulu tingkat Sumbagsel dan provinsi. Alhamdulillah saya bisa mendapatkan raihan prestasi harapan 2 untuk Sumbagsel dan peringkat 2 untuk tingkat provinsi,\" kata Ridha. Ditingkat Sumbagsel dan Provinsi, ungkap Ridha, dirinya menyajikan materi makalah dengan judul ‘Nilai Kearifan Dalam Nundang Biniak.’ Nundang Biniak sendiri merupakan ritual adat yang dilakukan masyarakat dan petani untuk memberkati benih dan bibit padi sebelum turun tanam. Kebetulan pada Mei 2014 yang lalu banyak yang melakukan panen dan mulai tanam lagi. \"Untuk mendapatkan bahan makalahnya saya langsung turun ke lapangan melakukan wawancara kepada nara sumber. Serta ditambah dengan membaca buku sejarah dan adat Lebong,\" ungkap Ridha. Sedangkan untuk makalah lomba ditingkat nasional, jelas Ridha, dia mengambil tema sejarah melayu dengan judul ‘Nilai Karakter dalam Gurindam XII oleh Raja Ali Haji Sebagai Pondasi Kepemimpinan Bangsa Melayu’. Untuk sumber pengetahuan, dirinya mencari dari buku-buku perpustakaan sekolah maupun perpustakaan daerah. \"Tapi karena masih banyak yang kurang dari buku-buku perpustakaan, saya mencari bahan di internet sebagai bahan tambahan untuk makalah tersebut. Alhamdulillah bisa selesai dan saya persentasikan pada lomba di Siak,\" jelas Ridha. Dirinya mengaku, meskipun berhasil meraih juara ketiga tingkat nasional, bukan berarti puas dengan prestasi tersebut. Dirinya bertekad untuk mencoba kembali tahun depan jika memang ada lomba lintas sejarah lagi ditingkat Sumbagsel dan Provinsi Bengkulu serta tingkat nasional nantinya. Apalagi dengan ikut lomba lintas sejarah, dirinya tidak hanya bisa mendalam berbagai sejarah dan adat, melainkan bisa mengenalkan sejarah dan adat Lebong, maupun mengenalkan Provinsi Bengkulu dimuka nasional maupun internasional. Hanya saja ketika ditanya soal cita-cita, bukanlah sejarahwan yang ingin dicapainya. Ridha yang memiliki hobby musik, kesenian, membaca dan mencari informasi ini, bercita-cita menjadi dokter. \"Cita-cita saya bukan menjadi sejarahwan, melainkan dokter. Saya pengen jadi anak IPA yang berjiwa IPS. Jadi dokter yang berjiwa social tinggi dimasyarakat nantinya,\" imbuh Ridha.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: